When i see your face, there's not a thing that i would change, cause your amazing just the way you are...
"hallo" Via mengangkat panggilan di handphone nya.
"hey Via, udah lama ga denger suara kamu, kabarnya gimana?"
"maaf, ini siapa?"
"aku alvin, hmmm, berarti kamu delete kontak aku ya"
"oh, kamu vin, aku baik, ada apa ya?"
"aku mau ngabarin, aku udah pulang, lagi di bandung nih, pengen cepet cepet ke jakarta"
"oh, kok cepet sih?"
"iya, aku pulang karna libur semester, cuma 3 bulan aku disini, dan aku ga mau sia siain waktu 3 bulan ini tanpa kamu"
"lho! kok gitu? kenapa aku, kita udah putus kan vin, ga seharusnya kamu ngomong itu."
"aku tau, tapi apa salahnya sebagai temen, toh jaga silaturahmi juga kan. dan hanya sebagai temen yang kangen sama temennya. aku salah ya?"
"hmmm, trus?"
"ya, besok kita ketemuan di cafe biasa ya, aku tunggu jam 7 malem. ok, see you"
alvin mematikan handphone sebelum Via menjawab mau atau tidak
(di kost Via)
Ari *ketok pintu*
"belum mandi, masih pake piama keluar main ke rumah cowok, ga ada pantesnya" ucap Ari jutek
"pagi pagi udah jutek aja, aku buru buru"
"ada apa?"
"hari ini aku mau ke jakarta travel aku jam 10 pagi berangkat"
"kok mendadak, ada apa emangnya?"
"aku juga belum tau, mama aku suruh aku pulang, lusa aku kesini lagi"
"yaudah, cepetan sana mandi, nanti aku anterin ke tempat travelnya, I'll miss you my princess"
"okeh" ada rasa bersalah pada mimik wajah Via pada Ari, tapi Ari tak melihat itu
"aku udah siap"
"nih pake helm nya"
"travel kan deket, kenapa harus pake helm sih"
"biar cantiknya kamu ga ada yang liat, kan kalo di film kalo rambut si artis itu kena angin terlihat lebih cantik"
"efek kebanyakan nonton sinetron" *pake helm*
tak terlalu banyak ngobrol akhirnya sampai di tempat tujuan
"kalo udah sampe, kabarin aku ya, hati hati kamunya, kalo lusa kamu ga ada disini aku samperin ke jakarta!" ucap Ari
"hmm, mau dong di samperin... iya my prince, see you the day after tomorow"
Via melambaikan tangan dan senyumannya sebagai perpisahan sementara
Di Jakarta
"assalamualaikum,.." salam Via yang tiba di rumah membuka pintu pelan
"waalaikumsalam.. " jawab mama Via
"lho, kamu ga bilang bilang kalo mau pulang" tanya mama Via
"dadakan mah, aku mau ketemu alvin nanti malem, besok sore aku ke bandung lagi"
"kamu apa apaan sih vi, mama gak suka ya kamu mainin cowo, pilih salah satu, kamu mau di selingkuhin?"
"mama apa sih? aku ga selingkuh, aku cuma mau ketemuan, alvin baru pulang dari paris dia minta ketemuan, udah itu aja"
"tapi kamu sembunyi sembunyi kan dari Ari? kalo kamu jadi Ari kamu sakit ga?"
"sekali aja mah, plis bantuin aku ya rahasiain ini dari Ari"
mama Via hanya geleng geleng kepala melihat anak perempuannya yang ga pernah bisa cukup 1 cowo, Via langsung menuju ke kamarnya dan bersiap siap untuk bertemu Alvin.
Di kafe 16.30
Alvin sudah di depan cafe menunggu Via mundar mandir dengan handphone yang di pegangnya sesekali menelpon Via yang tak ada kabar dan tak menjawab telp nya.
"hallo, iya vin aku udah on the way tapi macet, sabar sebentar ya.." Via menjawab telp alvin tapi langsung di tutup setelah dia cukup menjelaskan dimana keberadaan dia sekarang
"hei vin" *menepuk punggung* sapa Via
"hy" *cipika cipiki* "duduk vi, mau pesen apa?"
"milkshake aja vin" alvin pun memesan
"lama ga ketemu kamu, tambah manis deh, kamu sering banget minum milkshake sih"
"jayus gombal kamu, gimana paris? kamu ga bawa eifel buat aku?"
"aku cuma punya ini" alvin mengeluarkan kotak dan di buka, Via tersenyum lebar saat melihat kado dari alvin untuknya "aku pakein ya" ucap alvin yang tiba tiba berdiri memakaikan sebuah kalung pada Via
"wow, liontinnya paris kalo di liat liat persis huruf A, initial nama kamu" Via tersenyum menggoda
mereka pun hanyut dalam suasana, cerita dan obrolan menemani waktu yang terus berjalan
"Alvin?" tiba tiba ada yang menyapa
"hei jo" saut Alvin yang menghampiri Jo
"lagi liburan lo? enak ya yang udah di paris, ini cewe lo? hmm pantes ya lo ga pernah cerita tentang cewe paris, ternyata cewe di indonesia cantik gini" ledek jo
"bisa aja lo, lo lagi ngapain disini? mau gabung?" ajak alvin
"oh, makasih bro, gue kesini mau beliin pesenan cewe gue, buru buru nih, gue duluan ya, kapan kapan kita janjian buat ketemuan lagi, ok."
Jo pergi, Via dan alvin melanjutkan obrolan mereka yang terpotong hingga tak lihat waktu 3 jam sudah terlewati, cafe sudah sepi, Alvin mengatar Via pulang.
sesampainya di rumah Via
"thanks ya vin, buat malem ini dan buat kadonya, tapi sesuai janji kita tadi, kita ga usah ketemu lagi, karna aku udah punya seseorang yang aku cinta" ucap Via dengan senyumnya
"iya, aku tau kok, semoga kamu bahagia ya, kalo ada apa apa cerita aja, anggap aku sahabat kamu"
"pasti, kamu hati hati ya. daahh" Via melambaikan tangan sampai Alvin menjauh.
Keesokan hari
"aku ke bandung lagi ya mah, aku masih ada UAS, doain anakmu slalu ya mah" ucap Via manja
"pasti dong sayang, kamu jangan bandel y disana, semester depan kamu di temenin sama putri"
"sip mah, aku jalan ya, dah mamah.."
sesampainya di bandung
"handphone kamu mana?" Ari menodongkan tangannya saat Via baru datang
"nih, kemarin kan kita skype trus aku udah bilang kalo handphone aku lowbat, trus kamu kenapa?baru dateng aku di kasih muka jutek gini"
"aku tuh mau jemput kamu"
"my prince khawatir ya sama aku, aku udah nyampe dengan selamat dan sekarang aku mau mandi biar seger."
"yaudah sana, nnti kamu ke aku ya, ada temen aku lagi mau nginep disini"
"sip pak prince"
"ari" panggil Via dari depan pintu
"iya vi.. " ari pun keluar
"kamu punya makanan ga? laper nih"
"hmm,.. pasti kamu cium bau nasi goreng deh, yaudah makan bareng yuk"
"kenalin jo, ini cewe gue" Ari memperkenalkan via pada jo tapi yang terjadi "ini cewe lo ri?" tanya jo
Via terdiam takut, dia tau temennya ari temennya alvin waktu ketemu di cafe.
"Lo bukannya cewenya alvin kemarin ya?" tanya jo ke via, lagi lagi Via hanya terdiam takut
"lo ketemu cewe gue sama siapa? alvin?" ucap Ari "itu bukannya mantan kamu ya vi yang kuliah di paris, kamu ketemuan sama dia kemarin?jadi kamu bohong sama aku?kamu ke jakarta buat ketemu dia?bukan karna mamah yang suruh?" tanya Ari marah, Via masih terdiam
"Maaf, maafin aku, iya aku bohong sama kamu, aku ketemuan sama alvin kemarin"
"apa?kamu tau, aku berharap kamu jawab dengan kebohongan supaya aku ga sakit, aku kecewa sama kamu vi, bener bener kecewa!"
Via tertunduk, sesekali menjatuhkan air mata.
"aku salah, aku udah bikin kamu kecewa, maafin aku" ucap Via tersedu "aku udah bikin janji kok, aku sama alvin ga akan berhubungan lagi, karna aku udah punya kamu, maaf sekali lagi, aku udah buat kamu kecewa" lanjut Via yang masih tersedu, tapi Ari yang marah mendekati Via dan mengangkat kepala Via yang tertunduk untuk melihat Ari
"aku emang kecewa banget sama kamu, tapi aku tau kamu udah jujur sekarang walaupun buat aku sakit saat ini, aku maafin kamu, aku memilih untuk bertahan dan memperjuangkan cinta aku dan kamu, jangan ulangi ini lagi ya"
Via haya mengangguk mereka berdua pun berpelukan.
#hanya cinta yang bisa mendamaikan benci#
Kamis, 31 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar